Jumat, 16 Oktober 2020

PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SOLE PADA MASA PANDEMI

Belajar Dimana saja, Kapan Saja, Dengan Siapa Saja, Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesiaku, Kegiatan ke 3 yaitu Guru Agama Dari Sabang Sampai Merauke
Sudah kumulai tatap maya pada hari Sabtu, tanggal 10 Oktober 2020, maka aku tidak mau sosialisasi sampai ditahap itu. Sekalipun dalam memenuhi tugas Level 4 berbagi  minimal disosialisasikan kepada 60 orang, untuk pertemuan sebelumnya sudah melebihi dari yang ditentukan. Bagiku, mengerjakan sosialisasi Portal Rumah Belajar http://rumahbelajar.kemdikbud.go.id/ bukan sekedar memenuhi tugas saja tetapi memajukan pendidikan di Indonesia melalui fitur-fitur yang menarik dan menyenangkan baik untuk guru maupun siswa-siswi. 

Kulanjutkan tugas mulia ini sekalipun melalui tatap maya, dengan site plan yang kubuat yaitu mensosialisasikan Rumah Belajar ke rekan guru-guru Agama Kristen se-Indonesia. Saat choaching belum bisa ditentukan hari dan tanggalnya, maka sebelum tanggal 10 Oktober 2020 sudah kubuatkan flyer kegiatan sosialisasi. Akhirnya kulakukan bukan sekedar sosialisasi melainkan bagaimana memanfaatkan rumah belajar dengan berbagai inovasi pembelajaran. Untuk itu kubuatkan dengan judul "Pemanfaatan Rumah Belajar Dengan Model Pembelajaran Sole Pada Masa Pandemi". Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah supaya setiap guru-guru Agama Kristen di Indonesia menggunakan Portal Rumah Belajar dengan berbagai inovasi pada Kelas Maya atau Kelas Digital pada website kelasmaya.belajar.kemdikbud.go.id/kelasmaya

Dan kucoba juga berkomunikasi dengan Komunitas Peduli PAK Indonesia yang diketuai oleh Ibu Mey, bersyukur kami sudah pernah kenal sebelumnya yaitu saat PPG di IAKN Ambon. Sehingga dengan mudah untuk berkomunikasi dengan beliau, dan beliau sangat mendukung kegiatan yang akan kurencanakan pada hari selasa tanggal 13 Oktober 2020. Beliau menjembatani iserta mengusulkan supaya rekan-rekan yang lain membantu sebagai moderator dan host. Supaya kesannya di layar kaca saya tidak berbicara sendiri. 

Bu Mey merekomendasikan ibu Noviyanti Herlina Malau, S.Pd.K asal dari Sumba Timur NTT sebagai Host dan ibu Aminadib Betakore, S.PAK asal Kabupaten Samosir sebagai Moderator. Tetapi sedikit kesulitan terkait room meeting yang akan kupakai, pada akhirnya seorang teman juga merekomendasikan untuk menggunakan jasa dari Team Ngampus Jakarta. Kegiatan yang akan kulakukan sangat banyak bantuan dari teman-teman seperjuanganku. 

Setelah selesai flyer kubuat, maka ibu ketua membantu dalam mepublikasikan ke teman-teman guru Agama. Adapun alasan guru Agama Kristen menjadi yang utama untuk kusosialisasikan karena guru agama Kristen masih banyak yang belum tau terkait Portal Rumah Belajar.
Saat flyer di publikasikan melalui media sosial sekaligus formulir pendaftaran, ternyata bukan hanya guru Agama Kristen yang mengikuti kegiatan yang akan kukerjakan, melainkan sangat beragam latar belakangnya yaitu  ada pengawas dari NTT, kepala sekolah, mahasiswa, dan tata usaha. Data tersebut dapat dilihat melalui link drive                                                                            https://docs.google.com/forms/d/187KcSLUaAJNp987Yq2WyDiAfjPSnSXv2Z7jOemsSgyY/edit?usp=sharing, seluruhnya 270 peserta yang mendaftar. Aku sangat terharu melihat rekan guru se-Indonesia merindukan kegiatan ini, padahal bukan tidak sulit untuk diakses di youtube, tetapi mereka sangat antusias untuk mengikutinya padahal tidak ada hak yang dapat kuberikan kepada peserta saat mereka mengikuti kegiatan ini. Hanya karena aku melihat banyak guru PNS yang mengikuti kegiatan ini, maka kucoba untuk bertanya kepada Bapak Sumadi, S.Pd selaku Duta Rumah Belajar Provinsi Kepulauan Riau yang sudah memiliki berbagai macam pengalaman melakukan kegiatan. Aku bertanya kepada beliau "Bagaimana jika kuberikan sertifikat kepada peserta dalam kegiatan ini?", beliau bertanya terkait materi yang kubuat, aku hanya menyampaikan bahwa kubuat penugasan bagi guru-guru terkait model pembelajaran SOLE yang akan diimplementasikan melalui Kelas Maya atau Kelas Digital dengan berbagai inovasi yang akan kubagikan. Akhirnya beliau memberikan masukan bahwa bisa memberikan sertifikat tetapi 18jp saja. Karena sudah konsultasi kepada DRB Kepulaun Riau maka kudesain e-sertifikatnya dan berikut link dari e-sertifikat tersebut adalah sebagai berikut 
https://docs.google.com/presentation/d/171Y1zC0KnOD-xvzVx7OVJB_72bL9pN2bEyxIX1sEdPE/edit?usp=sharing
Terimakasih kepada Bapak Duta Rumah Belajar Kepulauan Riau yaitu bapak Sumadi, S.Pd atas waktu, motivasi dan solusi yang diberikan buat kegiatan ini sehingga peserta bukan hanya mendapat ilmu melainkan mendapat e-sertifikat juga. Dan disambut juga dengan dukungan Ketua MGMP PAK tingkat SMP Kota Batam yaitu Bapak Om Samuel Simanjuntak, S.Pd.K yang sudah memberikan ijin menggunakan stempel dari MGMP PAK tingkat SMP Kota Batam. 

Adapun kegiatan ini menggunakan zoom meeting yang ditanyangkan secara langsung di youtube pada link https://www.youtube.com/watch?v=J_ryFWiQB6Q&t=871s. Saat kegiatan berlangsung kubagikan daftar hadir bagi peserta yang mengikuti, dari 270 peserta yang mendaftar ternyata yang menghadiri hanya 204 peserta dibuktikan dengan daftar hadir pada link berikut                        https://docs.google.com/forms/d/1Wo4Vrwteyo4ZU0TDhS0_w-O3zHtlpglr1JoMfCwfr6Y/edit?usp=sharing.

Sebagai penugasan yang dikerjakan oleh peserta yaitu :
1. Peserta mendaftar di akun https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/login, maka peserta membuktikan dengan hasil screenshot bahwa sudah mendaftar.
2. Peserta mewakili sekolah mendaftar sebagai penyelenggara, Guru dan Mengarahkan siswa untuk mendaftar di kelas maya atau kelas digital, peserta membuktikan dengan hasil screenshot bahwa sudah mendaftar sebagai penyelenggara dan guru.
3. Peserta dibagikan cara berinovasi di kelas maya yaitu pada bagian modul, guru mendaftar di https://anyflip.com/ untuk membuat e-book 
4. Peserta dibagikan juga cara mengelola kuis dari produk google yaitu https://www.educandy.com/

Sementara pada saat ini masih beberapa peserta yang menyelesaikan tugas tersebut, karena banyak tugas-tugas guru selama pembelajaran jarak jauh, sehingga peserta meminta kelonggaran waku. Semua tugas peserta yang sudah terkumpul ada pada link berikut ini       https://docs.google.com/spreadsheets/d/182dGqRAVlACnzppxPuKXnolQvlk2qhM3djzs5wjKIH4/edit?usp=sharing



Saat acara berlangsung tidak semua peserta bisa berada di room meeting karena jaringan internet yang timbul tenggelam, maka ada peserta yang mengikuti melalui youtube 

Untuk penggunaan background tidak semua peserta dapat mengaktifkan dikarenakan jaringan bahkan peserta ada yang menggunakan android saat mengikuti kegiatan tersebut. Inovasi yang kubagikan memperkaya bapak ibu guru dalam proses pembelajaran jarah jauh, bahkan karena ada grup WA yang saya buatkan untuk sosialisasi Rumah Belajar, peserta mengharapkan kegiatan tersebut diadakan kembali untuk inovasi yang baru. Materi yang disampaikan kepada peserta dapat diakses pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1P9KoPVXCBOouxO4PjhkuyvZHpy9B3_pE/view?usp=sharing

Itulah indahnya berbagi, bahwa ada rasa puas dihati saat rekan-rekan merasakan ilmu yang diberikan sangat bermanfaat. Aku bisa begini itu semua karena PembaTIK dan Portal Rumah Belajar yang membuat pembelajaran menarik dan menyenangkan. 

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Majulah Pendidikan Indonesia 
 





Guru Agama Dari Sabang Sampai Merauke

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Dari Lagu Maena (Nias)

Seorang anak yang membentuk rumah tangga biasanya akan menjalani sebuah rangkaian upacara, yang disebut perkawinan. Perkawinan merupakan sal...